anyir darah merah
berjalan di tepian ranjang
meninggalkan keceriaan di bawah purnama
jika tak sempat aku selamatkan bibir dari darah yang membanjir,
perasaanku jarang kita bicarakan
tapi tindakanku
melukiskan semua yang sanggup hati rasakan
ijinkan aku berbisik demikian.sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar