Jumat, 23 April 2010
menarik-narik kaki-kaki yang kutekuk hangat
pukul 2 lebih beberapa menit
malam memamanjat di dinding
selamat tidur galaksi
mimpi panjang dalam tarian waltz yang menghitam
tekateki 2
berjalan beriringan
dengan sutra menjadi pembatas
adakah artinya selembar itu
jika melalui sela-selanya tercium jelas aromamu?
Senin, 19 April 2010
tekateki 1
raja akan jatuh
dan dayang berlarian keluar
membuka pintu
hingga pangeran negri sebrang masuk
merenggut yang telah dinantinya
hasil jarahan dari kutukan yang ia pecahkan
selalu ada ruang pengampunan
sebelum menyadari bahwa hanya tinggal bayangan yang pergi ke atas ranjangku, aku berisyarat pada langit dan berbisik pada daratan yang akan segera kau tinggali
"jagai ia di tengah waktu yang tak mengenalnya dan keasingan yang akan menghisapnya. buai ia dalam cinta yang baru ia enyam, pastikan ia tersenyum setiap akan pergi tidur. karena dengan berdoa untuk kepergiannya, aku yang tinggal, akan tetap bahagia"kemudian memang hanya tinggal bayangan yang tersisa dan sepucuk kertas penyesalan kertas yang lambat-lambat kupahami kepergian kekasihku menuju daratan baru adalah balasan untuk sepucuk kertas yang tak kunjung berbalas
Kamis, 15 April 2010
Selasa, 13 April 2010
dari hamparan mil
dan tetap menyukaimu
dengan hanya menikmati guratan yang tak langsung
lantas tak bisa melepasnya lagi
coba tolong sembunyikan
caramu melekatkanku pada memori itu
coba tolong potong garis yang menghubungkan kita
sebenarnya
ini hanya rekayasa
sulit mengatakan aku suka sekali
DI SANA
disana kaki kita bisa menyentuh garis horizon dan tetap berlari
tangan kita menyapu awan dan terbang melintas langit
disana tidak kutemui batas
sebab langit
hanya sebuah garis awal
dan di padang yang meluas itu
aku akan mengukir cerita
orang akan sulit melupakannya
ruparupamu.aku fasih betul
Aku begitu fasih dalam ruparupa duka. Sebab ia menemaniku di hampir setiap perayaan. Kemarin ia baru saja tiba. Di hari jadiku yang kesekian. Menyelinap dalam diam yang mengerikan. Seketika menyambutku dengan hadiahnya yang getir. Aku menolak membuka,Namun duka selalu tahu bagaimana aku akan melihat.
Aku begitu fasih dalam duka. Hingga aku lupa bagaimana harus bereaksi. Saat kubuka sebongkah hadiah darinya. Dan kutemukan kartu hitam dengan tulisan abu-abu yang sunyi
“maaf untuk keseribu kalinya maaf, saya lupa jalan kembali pulang”
Sudah kubilang aku fasih dalam duka. Sebab ia menggantikan orang orang yang seketika amnesia tentang diriku
Jumat, 09 April 2010
eksekusi
jika dan hanya jika senja boleh berlalu
Rabu, 07 April 2010
manifestasi mimpi
lari denganku
biar oksigen menekan
meremukan tubuh kita dan belulalng kita terhimpit
selama kita berlari dengan kecepatan angin,
cahaya pun cemburu pada kita.
mari menjadi udara yang tak terbatas berat
menjadi lebih ringan darinya
menembus apapun yang kau mau lewati
tinggalkan saja sebentuk kesedihan dan malang yang merintang
biarkan mereka berduka dengan kesendiriannya
dan bebaskan dirimu dari cengkramnya,
menuju kedalaman samudera takkan masalah
tanpa oksigen pun kita tetap bernafas,
sebab kita manusia
yang melebihi realita
kita adalah manifestasi mimpi yang tanpa limit
kita
denganmu aku berlari
bersamaku kau berlari
Selasa, 06 April 2010
aturan untuk tidak mengatur rasa suka, setuju?
menyukai tidak perlu aturan
dan menyukai tidak butuh batasan
jika kita gambar garis diantara rasa suka
kita hanya akan membunuuhnya
sebab rasa suka setebal garis,hanya setebal itu
sangat rapuh
dan tak tersentuh
maka karena begitu tipisnya
ia mampu menggelitik dan tak menyakiti
maka itu,
aku selalu suka saat aku sadar
"i think i like this boy or i really like this man or i like those species!"
suka
menggambarkan rasa yang luas
dan manusia menginterpretasikan mereka dengan lucunya
satu juta panggilan di berikan :
1. sayang (common nickname)
2. senjaku (selalu ingin menjadi satu yang ini)
3. hujan (keren ya)
4. seng (:D)
5. kawan
6. the bluesman
7. you
8. dan seorang asing
apa panggilan kamu untuk sebuah garis yang kita sebut suka?
penabuh baru
ayo tabuh
berikan aku satu deretan bunyi yang merindu
riuh rendah
jadikan dunia garis birama tanpa garis pembatas
aku mau kau bernyanyi
bersama denganku
dibawah malam yang memandang sayu kita
menjadi apapun kita bisa
sebab malam menyelimuti kita dalam gelap yang paling pekat
kau penari malamku
yang menabuh dalam peluh
dan setiap bulan menggantung di atas
aku akan segera pergi melukis
membayangkan kita yang tak pernah terjadi